1.Ruang Lingkup Standard produksi ini meliputi: klasifikasi/penggolongan dan syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan cara pengemasan. 2.Diskripsi Buah rambutan segar adalah buah dari tanaman rambutan (Nephelium lappaceum Linn) dalam tingkat ketuaan optimal, utuh, segar dan bersih. Standar buah rambutan di Indonesia tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01-3210-1992. 3.Klasifikasi dan Standar […]
Tag Archives: cara budidaya rambutan
1 Analisis Usaha Budidaya Untuk mendukung perhitungan analisis usaha tani rambutan secara konvensional ada beberapa hal yang perlu diketahui antara lain: 1) Tanaman rambutan dibudidayakan secara pencangkokan atau mengokulasi dengan jarak tanam 12-14 m sehingga populasi tanaman setiap hektar mencapai 1000 tanaman. 2) Varietas tanaman rambutan yang dibudidayakan merupakan jenis yang disukai konsumen. 3) Di […]
1. Pengumpulan Setelah dilakukan pemanenan yang benar buah rambutan harus diikat secara baik, biasanya dikumpulkan tidak jauh dari lokasi pohon sehingga selesai pemanenan secara keseluruhan. 2. Penyortiran dan Penggolongan Tujuan penyortiran buah rambutan yang bagus agar harga jualnya tinggi, biasanya dipilih berdasarkan ukuran dan mutunya, buah yang kecil tetapi baik mutunya dapat dicampur dengan buah […]
1. Ciri dan Umur Panen Buah rambutan yang telah matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan dengan jenis rambutan yang ada juga dengan mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan rambutan yang sudah masak dibandingkan dengan rambutan yang belum masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan sekitar bulan Nopember sampai Februari, juga dapat dipengaruhi musim kemarau […]
1. Hama pada Daun Hama tanaman rambutan berupa serangga seperti semut, kutu, kepik, kalong dan bajing serta hama lainya seperti, keberadaan serangga ini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. misal: ulat penggerek buah (Dichocricic punetiferalis) warna kecoklat-coklatan dengan ciri-ciri buah menjadi kering dan berwarna hitam, Ulat penggerek batang (Indrabela sp) membuat kulit kayu […]
1. Pembibitan 1) Persyaratan Benih Benih yang diambil biasanya dipilih dari benih-benih yang disukai oleh masyarakat konsumen antara lain: Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh, Lebak bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan, Rambutan Sinyonya. 2) Penyiapan Benih Persiapan benih biji yang dipergunakan sebagai pohon pangkal setelah buah dikupas dan diambil bijinya dengan jalan fermentasi biasa (ditahan selama 1-2 hari) […]
1. Iklim 1) Dalam budidaya rambutan angin berperan dalam penyerbukan bunga. 2) Intensitas curah hujan yang dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun 3) Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan. 4) Tanaman rambutan akan […]
Di Indonesia yang menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yang sangat besar produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo, Lumajang dan di Garut.
Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yang memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, sebagai […]
Dari survey yang telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas […]