SPESIFIKASI TEKNIS PUPUK BIO P 2000 Z
1. Merek Dagang Pupuk : Pupuk Hayati BIO P 2000 Z
2. Nomer Izin Deptan RI : L 204/HAYATI/PPI/V/2008
3. Nama Produsen : PT. ALAM LESTARI MAJU IND.
4. Bentuk Formulasi *):
Cairan suspensi sel mikroba dan media carier berkonsentrasi tinggi, dalam media air langsung membentuk dispersi berwarna coklat susu gelap dan bila difermentasikan berubah menjadi putih dan keruh menimbulkan gas segar serta di dinding media akan terdapat lapisan keputihan yang kelamaan akan berubah menjadi agak kekuningan lalu kehitaman (gelap), tidak berbahaya bagi hewan.
5. Keadaan dan sifat fisik kimia dan biologi formulasi :
a. Warna : Coklat tanah (Kemerahan)
b. Kekentalan / Jenis : Encer / “not Restricted”
c. Ketahanan simpan : 9 (Sembilan) sampai 24 (dua Puluh Empat) bulan.
d. pH : 4,5 – 6.5 (tidak korosif di dalam kemasan)
e. Kadar Unsur Pupuk (Laboratorium) **):
– Unsur Hara terkandung :
N = 2.71– 9.5%; P = 1.95- 5 %; K = 2 – 6 (4,5 %); Mg = 0.04 -0.3 %;
Co = 0,2 – 0,5 %; Fe= 0.02 – 0.2%; Zn = 6 – 20 ppm; Mn = 15 – 35 ppm ; S= 0.5 –
2.06 %; Ca = 0.2 – 1.02 % B= 0,01 – 0,05 %; Cl. = 0,2 – 1,2, dll.
– Kand. Mutu Mikrobiologi (laboratorium) :
Azotobacter sp., Azospirillum, Bacillus sp., Pseudomonas, Rhizobium sp., Aspergillus
pinicilianum, Aspergillus niger dan yeast dengan kepadatan sel masing-masing jenis
strain n x 10 2 – 8
f. Komposisi Pupuk pada Label Kemasan (sesuai paten no ID0000438S) :
– Bio Agent : 15 % – 45 %
– Bahan Baku Aktif : 8 % – 12 %
– Bio Plus : 35 % – 65 %
g. Bentuk dan ukuran kemasan :
– Cair : 1. 250 ml/l.
2. 1000 ml/l.
h. Bahan kemasan : POLYETHYLENE atau Plastik yg Recycling
i. Harga Eceran : Berdasarkan surat edaran perusahaan.
PETUNJUK SINGKAT APLIKASI TEKNOLOGI BIO P 2000 Z :
I. CARA PEMBUATAN LARUTAN FERMENTASI BIO P 2000 Z Utk. TANAH :
Untuk 1 liter Bio P 2000 Z Tambahkan:
Air 100 – 200 Liter
Gula tebu 1 Kg
Urea/urine 0,7 – 1,5/ 2,5 – 3.0 Kg/lt
II. CARA PEMBUATAN LARUTAN FERMENTASI BIO P 2000 Z Utk. TANAMAN :
Bio P 2000 Z 1 liter
Air 200 – 300 liter
Gula tebu 1 Kg
Urea/urine 0,4 – 1/ 1,0-2.0 Kg/lt
Diinkubasi selama 48 jam di dalam drum plastik tertutup yang diletakkan
di dalam ruangan gelap / teduh.
Catatan : Urea adalah makanan bakteri bisa diganti air kencing atau jus ikan atau asam amino
APLIKASI :
Penyemprotan BIO P 2000 Z dilakukan pada kondisi tanah yang lembab (kebasahan) dan sinar
matahari tidak terik. ( jam 06.00 – 09.30 pagi / jam 14.30 – 18.00 sore )
Jika tanah terlalu kering maka aplikasi Bio P dilakukan dengan cara penyiraman di sekitar perakaran
tanaman utama (atau pada lubang tanam).
Sangat baik setelah atau bersama aplikasi pupuk dasar terutama pupuk organik (pupuk kandang).
BIO P 2000 Z disemprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata terutama pada jaringan
yang aktif/muda.
BIO P 2000 Z dapat di aplikasikan bersama dengan Pestisida sesuai petunjuk; tetapi tidak dapat
diaplikasikan bersama pestisida alkali dan PH sangat masam, fungisida dan bakterisida.
BIO P 2000 Z dapat diaplikasikan dengan pupuk organic cair seperti Seprint atau Super Flora, floran
dll, yaitu dicampurkan saat akan menyemprot di tanaman.
Untuk ukuran 1 hand Sprayer air (15 liter) :
3 – 5 sendok makan gula + 3 – 5 sendok makan urea + 75 –150 ml
Bio P 2000 Z
Untuk ukuran 1 hand Sprayer air (15 liter)
3 – 5 sendok makan gula + 50 – 75 ml
2 – 5 sendok makan urea Bio P 2000 Z
Urea hrs terurai/diserap larut sempurna oleh mikroba, jika keras di daun, kurangi dosis
pelarutannya (2-3 sendok)
SYARAT FERMENTASI:
Alat seperti pengaduk dan wadah (drum, plastik gentong dll) harus bersih. Sebaiknya dihindari
pemakaian bahan dari logam.
Bahan baku seperti air sebaiknya air yang bersih (syarat minimal air pertanian)
Tempat fermentasi ditempat yang teduh atau di dalam tanah atau terlindung dari cahaya/sinar
matahari langsung di dalam wadah yang tertutup rapat.
Pencampuran bahan seperti gula, urea dilarutkan dahulu dalam air yang akan diberi biang Bio P 2000
Z baru dilarutkan biang ke dalamnya dan diaduk rata dengan alat pengaduk yang bersih.
CIRI FISIK FERMENTASI BERHASIL/NORMAL:
Timbul gas dan wadah menggelembung dan menjadi berkeringat; Timbul bau harum (aromatis) kemasaman;
warna larutan keruh; jika digoncang/diaduk/dituang timbul gelembung gas kecil-kecil dari larutan; rasa
larutan agak sepet masam; terdapat lapisan keputihan baik di permukaan larutan maupun di dinding
wadah fermentasi.
CIRI FISIK FERMENTASI YANG GAGAL :
Warna larutan tidak berubah (tetap jernih); Tidak berbau
Jika bau menjadi busuk, berarti banyak mikroba yang mati karena: kelamaan fermentasi (> 6 hari);
dicampur langsung dengan bahan pupuk beracun atau dengan fungisida atau bakterisida atau
pestisida lain; atau air yang digunakan beracun tinggi; atau wadah fermentasi tercemar bahan-bahan
anti fermentasi seperti oli tinggi, zat kimia anti bakteri atau jamur.