Penerapan Pupuk BioP 2000Z Untuk Budidaya Anggrek

– Pencarian lokasi – Anggrek membutuhkan cahaya 15 – 30 % cahaya matahari penuh, suhu min 150C dan maks. 26 – 300C
– Panjang hari penyinaran kira – kira 8 – 10 jam
– Anggrek – anggrek yang tidak tahan cahaya matahari langsung perlu peneduh, spt : paranet, para-para bambu, seng plastik, pohon peneduh

Umur -4
– Persiapan Media Tumbuh – Untuk Anggrek Epifit : Yang dapat digunakan sebagai media adalah sebagai berikut : arang, pakis, sabut kelapa dan batu bata.
– Untuk Anggrek tanah medianya adalah tanah/serbuk gergaji, gambut/kompos daun lamtoro,ppk kandang, pasir halus dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1, diisi ke dalam pot ataupada tanah antara 2 genting atau bak-bak kayu
– Perlakuan Media sebelum diisi ke dalam sarana
– Untuk Pakis direndam dalam air, kemudian dipecah- pecahkan, baru direndam dalam larutan
pupuk NPK sebanyak 1 g/l
– Untuk seedling, media tumbuh sebaiknya yang lebih halus, pakis dipotong-potong kecil lalu disterilkan,caranya dengan mengukusnya
– Untuk arang dapat direndam dulu dalam larutan pupuk NPK 1 gram/l
– Untuk sabut kelapa, bagian kulit luarnya dipotongpotong dan dan diletakan berdiri, sehingga seratnya sejajar dengan tinggi pot, kemudian direndam dalam larutan fungisida dan pupuk

Umur -2
Aplikasi Bio P untuk media tumbuh – Disemprotkan dengan dosis 0,5 – 1 l/ha

Umur 0
Penanaman Anggrek Epifit
– Untuk Anggrek yang ditempelkan
– Batang anggrek cukup diikat pada cabang kayu atau blok pakis dengan tali rafia, tali ijuk, atau dengan potongan kawat tembaga.
– Untuk Anggrek yang ditanam di pot
– Anggrek monopodial dapat ditempelkan di tengahtengah pot, akar diatur sebaik-baiknya. Batang anggrek diikatkan pada penopang.

Umur 61
– Anggrek sympodial, bagian yang masih tumbuh diletakkan ke arah tengah pot supaya pertumbuhan baru tidak keluar dari pot
– Pot lebih baik digantungkan agar aliran udara dan air lebih lancer
– Anggrek Tanah – Anggrek tanah yang monopodial ditempatkan di tengah- tengah bak, lalu diberi bambu sebagai
penopang, anggrek kemidian diikatkan dengan tali raffia

Umur 7
– Pemupukan – Lebih efektif menggunakan pupuk daun, awal pertumbuhan vegetatif memerlukan pupuk yang kadar N-nya tinggi, seperti Vitabloom 30-10-10 atau pupuk majemuk NPK dilarutkan 1 g/l
– Aplikasi Bio P utk tanaman – Disemprotkan, dengan dosis 0,5 – 1 l/Ha
– Pengendalian HPT – Waspada pada serangan hama kutu, keong, semut, belalang,Thrips, Red spider, Kumbang, ulat
– Waspada pada penyakit cendawan, bakteri / virus.
Pestisida yang digunakan diazinon, kelthane, dithane, baycor, benlate dll.
– Penyiraman – Tergantung dari jenis tanaman, ukuran tanaman, jenis media, jenis pot, suhu udara, kelembaban
udara dan kecepatan angin. Air yang berlebihan akan merugikan anggrek karena cocok untuk pertumbuhan cendawan dan bakteri, gunakan nozzle untuk penyiraman tanaman.
– Untuk anggrek-anggrek monopodial yang tidak mempunyai simpanan air dan makanan, disemprot 2-3 kali sehari dlm keadaan kering
– Untuk media yang bisa menahan air lebih lama cukup1 – 2 hari sekali.

Umut 7 -12
Pemeliharaan tanaman sama dengan diatas
– Apabila tanaman telah muncul 3 – 4 buah anakan maka menggunakan pupuk yang kadar P-nya lebih
tinggi, contoh Vitabloom 5 – 50 – 17
– Apabila setelah tanaman berbunga maka untuk kesinambungan bunga dan kesehatan tanaman, pupuk yg harus diberikan adalah pupuk yang seimbang N, P, K seperti Hyponex 20-20-20

Phone
Whatsapp