Umur -21
Pengolahan lahan
– Ketinggian lokasi 300-1500 m dpl. Tanah
dicangkul + pengapuran jika perlu
Umur -7
Pembuatan bedengan – L = 60-70 cm, jarak antar bedeng + 30 cm
Pemberian pupuk kandang – Dosis pupuk kandang + 20 ton / Ha
Umur -3
Aplikasi Bio P pada tanah – Dosis 1 liter / Ha
Umur 0-1
Penanaman – Jarak tanam 100 x 25 cm atau 70×20 cm, diisi 2 biji/lubang. Benih diperlakukan fungisida untuk mencegah bulai,
Pemberian pupuk dasar – Dosis Urea = 100 kg, SP 36 = 330 kg KCl = 160 kg, pemberian dgn cara tugal
Umur 7
Penyulaman – Sulam tanaman yang mati atau tdk tumbuh
Umur 10
Aplikasi furadan – Pemberian pada pucuk
Umur 13
Aplikasi Bio P dan PHPT – Waspada serangan lalat pucuk, belalang, ulat.
Umur 15
Penyiangan & pembumbunan –
Umur 20
Pemupukan susulan pertama – Pemberian ZA dosis 120 kg/Ha
Umur 21
Aplikasi Bio P, PHPT , Pemberian MgSO4 – Waspada serangan penyakit bulai
Umur 30
Penyiangan dan pembumbunan – Sesuai dengan kondisi gulma
Umur 35
Pemupukan susulan kedua – Pemberian ZA dosis 100 kg/Ha
Umur 36
Aplikasi Bio P, PHPT dan Pemberian
MgSO4
– Waspada serangan penyakit bulai, karat daun, hawar daun, ulat grayak, penggerek batang, penyemprotan pada rambut jagung
Umur 40
Perompesan baby corn – Perompesan baby corn pada buah kedua
Umur 45
Aplikasi Bio P, PHPT dan Pemberian MgSO4
– Waspada ulat tongkol
– Penyiraman 3 hari sekali
Umur 55
Aplikasi Bio P dan PHPT –
Umur 70
Panen – Jangan sampai telat panen, karena akan mempengaruhi kualitas dan harga