Umur -25
Pengolahan lahan
– Pilih lokasi yang tepat :ketinggian tempat 500-1200 dpl, pH = 5,5-6,5
– Lahan dibajak & digaru dengan.kedalaman 40 cm.suhu = 20-30 0C
Umur -7
Pembuatan bedengan, pengapuran dan pemberian pupuk kandang.
Jika pH rendah naikan dengan dolomit/kaptan, taburkan pupuk kandang 15 ton/ha, buat bedengan : L=1,5-2 M, t=30cm, P = sesuai keadaan lahan.
Umur -3
– Aplikasi Bio P tanah
– Aplikasikan Bio P secara tepat dan benar.
– Pemberian pupuk dasar
– Pupuk dengan dosis : SP-36 = 100 kg/ha, KCL= 25 kg/ha taburkan ke dlm bedengan secara merata pada kondisi tanah lembab dan aduk.
Umur 0
Penanaman
Buat alur/garitan dengan jarak antar garitan 20 cm, tebar benih secara merata atau kalau bisa atur benih dengan jarak 5 – 10 cm. Kebutuhan benih sekitar 1-1,5 kg/ha.
Umur 15
– Aplikasi Bio P (1)
– Aplikasikan Bio P secara benar dan tepat (via. akar atau via daun)
– Pengendalian HPT.
– Jika perlu aplikasikan pestisida bersama-sama (kecuali fungisida)
Umur 20
Penyiangan (1)
Segera siangi bila pertumbuhan gulma sangat pesat.
Umur 25
– Aplikasi Bio P (2)
– Aplikasikan Bio P lewat akar atau lewat daun, Dosis = 1 l /ha.
– Pengendalian HPT.
– Hati-hati dengan penyakit layu Fusarium & hama ulat.
Umur 30
Penjarangan
Lakukan penjarangan tanaman (seleksi tanaman terbaik) hingga berjarak antara 5 – 10 cm agar pertumbuhan umbi bisa besar.
Umur 31
Pupuk susulan
Pupuk tanaman dengan dosis : ZA = 150 kg/ha, KCL = 75 kg/ha.
Umur 35
– Aplikasi Bio P (3)
– Saat pertumbuhan vegetatif aktif aplikasikan Bio P lewat daun.
– Pengendalian HPT
– Pengendalian HPT disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Umur 40
Penyiangan (2)
Jika dipandang perlu lakukan penyiangan, hati-hati akarnya putus.
Umur 45
– Aplikasi Bio p (4)
– Aplikasikan Bio P secara tepat dan benar.
– Pengendalian HPT.
– Kendalikan HPT secara terpadu, jika perlu aplikasikan pestisida.
Umur 60
– Aplikasi Bio P (5)
– Aplikasikan Bio P secara tepat dan benar.
– Pengendalian HPT
– pengendalian HPT disesuaikan dengan keadaan lapangan.
Umur 80
Panen
– Umur panen tergantung varietas masing-masing.
– Lakukan pemanenan secara hati-hati agar kualitas umbi baik.
CATATAN :Penggunaan insektisida untuk pengendalian HPT dilakukan secara bijaksana dan dapat diaplikasikan bersamaan dengan aplikasi Bio P (kecuali Fungisida).
* = Kebutuhan tenaga kerja per hektar sesuai kondisi setempat.