Umur -30
Pengolahan tanah
– Bila perlu menggunakan herbisida untuk persiapan
– Penggemburan lahan (pengolahan intensif
Umur -15
– Pembuatan bedengan
– l = 1,2 m, t = + 30 cm, jarak antar bedeng = 40 cm untuk menghindasi tanah becek atau tergenang.
– pemberian pupuk kandang
– Dosis 10 – 20 ton/ha, pengapuran, jika perlu
Umur -7
– Pemupukan dasar
– SP-36 = 150 kg/ha (atau tambah sedikit ZA dan KCl)
– Aplikasi Bio P ke tanah
– Dosis Bio P2000Z 1 – 1,5 l/ha. Kondisi tanah harus lembab
Umur 0 – 1
Penanaman
– Jarak tanam 15 x 15 cm, bibit bermutu dan harus seragam. — Kebutuhan benih + 800-1000 kg/ha,penyiraman pagi – sore
Umur 10
Aplikasi Bio P dan PHPT
Cegah Serangan penyakit cendawan
Umur 15
Penyiangan & pembumbunan
Umur 16
Pemupukan susulan I
ZA = 250 kg/ha, Urea = 100 kg/ha, dan KCl = 50 kg/ha
Umur 21
Aplikasi Bio P dan PHPT
Waspada terhadap serangan embun tepung
Umur 29
Penyiangan
Lakukan pencabutan rumput dan gulma pengganggu.
Umur 30
Pemupukan susulan II
ZA = 250 kg/ha, Urea = 100 kg/ha, dan KCl = 50 kg/ha
Umur 31
Aplikasi Bio P dan PHPT
Serangan ulat spodoptera & thrips
Umur 40
Aplikasi Bio P dan PHPT
– Pengairan intensif (3 hari sekali) ; 31-40 hst , sedangkan 41-60 HST pengairan 10 hr sekali
– Waspada terhadap serangan embun tepung, thrips, ulat, mati pucuk, bercak ungu
Umur 50
Aplikasi Bio P dan PHPT
Umur 60
Aplikasi Bio P dan PHPT
Umur 75 – 80
Panen
Catatan : Lakukan penyiraman dengan air bersih (tidak berpenyakit) jika terjadi kehujanan karena umumnya hujan membawa berbagai jenis spora jamur yang dapat mematikan dan menganggu kesehatan tanaman.
Kebutuhan pupuk :
– Bio P 2000 Z : 3 – 5 liter /ha;
– Urea : 150 – 200 Kg
– ZA : 300 – 500 Kg
– TSP : 100 – 200 Kg
– KCl : 100 Kg
Urea, TSP, KCl dapat diganti dengan menggunakan pupuk majemuk NPK Hydro atau pupuk organik tinggi
